Deli Serdang – Bara News
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, H Citra Effendi Capah MSP membuka Rapat Koordinasi Pokja Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kabupaten Deli Serdang di Aula Cendana, Kantor Bupati Deli Serdang, Selasa (15/10/2024).
Pj Sekda mengajak masyarakat untuk berbuat bagi anak berkebutuhan khusus atau ABK dan stunting di Kabupaten Deli Serdang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekecil apapun yang kita lakukan, sudah merupakan partisipasi dalam mendukung anak kebutuhan khusus dan sunting. Jadi, mulailah bagi orang-orang yang mau berperan memberikan sedikit rezekinya, berpartisipasi, berbuat, baik moril maupun materil untuk anak berkebutuhan khusus ini yang kita bisa perbuat,” kata Pj Sekda.
Sementara itu, Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang, Ny Ismiralda Wiriya Alrahman diwakili Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Deli Serdang, Ny Chairani Citra Effendi Capah menuturkan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi dan sebagai landasan dasar untuk menyusun rencana aksi daerah Kabupaten Deli Serdang terhadap ABK.
“Mari tingkatkan peran serta dan kepedulian kita kepada anak berkebutuhan khusus dalam upaya mewujudkan anak Deli Serdang yang sehat, cerdas dan ceria,” kata Ny Chairani.
Sebagaimana diketahui masing-masing ABK memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri. ABK memiliki keterlambatan dalam memenuhi tahapan perkembangannya dan membutuhkan perlakuan istimewa dari pemerintah dan lingkungan terdekat. Disadari, tidak mudah untuk menjadi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Dibutuhkan orangtua yang istimewa.
“Pendidikan terbaik bagi anak adalah pendidikan yang melibatkan peran orangtua, dimulai dari keluarga. Karena adalah hal sangat wajar jika pembinaan dan pengasuhan itu kita mulai dari di rumah dan lingkungan terdekat, yaitu keluarga, di mana anak-anak dibesarkan dengan limpahan cinta dan kasih sayang yang tulus dari orangtua,” jelas Ny Chairani.
Lingkungan juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, terlebih anak berkebutuhan khusus. Kebutuhan akan penerimaan lingkungan sekitar terhadap kekurangannya sangat berdampak, tidak hanya pada tubuh kembang, namun juga psikologisnya.
Banyak anak berkebutuhan khusus yang kurang beruntung, mendapat perlakuan tidak semestinya. Bahkan, ada orangtua yang merasa anak berkebutuhan khusus merupakan aib, sehingga keberadaannya tersembunyikan dan mendapat perlakuan berbeda dari saudara-saudaranya.
“Jadi, saya berharap rapat koordinasi ini dapat memberi solusi yang mampu menjawab kepentingan terbaik bagi anak kebutuhan khusus,” harap Ny Chairani.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM dalam pemaparannya menjelaskan, Pemkab Deli Serdang telah memberikan perhatian khusus kepada anak berkebutuhan khusus, berupa pendidikan gratis di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (PKBM ABK) di setiap kecamatan di Deli Serdang.
Selain itu juga, memberikan pelayanan terapi kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Amri Tambunan secara gratis dan terjadwal.
Tidak hanya itu, untuk setiap ABK, Dinas P3AP2KB juga telah melakukan pendampingan terapi oleh 22 kader pendamping ABK, satu orang per kecamatan se-Kabupaten Deli Serdang.
“Dengan pendampingan terapi yang dilakukan kepada 448 anak berkebutuhan khusus di PKBM se-Kabupaten Deli Serdang diharapkan bisa meningkatkan motivasi orangtua dan ada perubahan ke arah lebih baik, sehingga bisa mandiri dan mengurus dirinya sendiri,” harap Dr Miska.
Turut hadir pada rapat tersebut, Direktur Utama RSUD Drs H Amri Tambunan, dr Hanip Fahri MM Mked (KJ) SP Kj, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dan lainnya.(Mirza)